
Sabtu, 22 Maret 2025, Yayasan Duta Amal Insan Gemilang Indonesia (DAIGI) menggelar acara Khataman Quran yang diikuti oleh 50 santri dari Pondok Pesantren Nurul Mubarok. Acara ini berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan diiringi dengan berbagai kegiatan menarik yang membawa keceriaan bagi para peserta.
Setelah menyelesaikan Khataman Quran dan Sholat Asar berjamaah, para santri diajak mengikuti sesi seru bertajuk “Ekspresi Diri dengan Berpuisi” yang dipandu oleh Dr. Wati Istanti, M.Pd.. Dalam suasana santai dan penuh semangat, santri-santri tampak antusias mendengarkan penjelasan tentang apa itu puisi dan bagaimana cara menulisnya. Mereka belajar bahwa puisi bukan sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi juga bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman mereka.
Kegiatan semakin seru saat para santri diajak praktik langsung. Dengan penuh tawa dan kreativitas, mereka mulai memilih kata-kata, menyusun bait-bait puisi, dan bahkan membacakannya di depan teman-teman mereka. Ada yang dengan penuh percaya diri membacakan puisinya dengan lantang, ada pula yang sedikit malu-malu namun tetap bersemangat. Saat salah satu santri membacakan puisi berjudul Lailatul Qadar karya Taufiq Ismail, seluruh ruangan hening sejenak, menikmati setiap kata yang mengalun dengan syahdu. Tak jarang terdengar tepuk tangan meriah dan sorakan dukungan dari teman-teman mereka.

Acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa asing dari Universitas Negeri Semarang, di antaranya dari Kyrgyzstan, Mesir, India, Vietnam, dan Pakistan. Kehadiran mereka menambah suasana semakin semarak, serta menjadi ajang pertukaran budaya dan pengalaman antara para santri dan mahasiswa internasional.
Setelah sesi puisi yang penuh kesan, acara dilanjutkan dengan tausiah ceria bertema “Memperbaiki Diri dengan Menjaga Sholat di Bulan Ramadhan” oleh Ust. Musiyono, S.Pd. Tausiah ini disampaikan dengan gaya yang ringan dan mudah dipahami, membuat para santri semakin termotivasi untuk lebih menjaga sholat dan memperbaiki diri di bulan suci ini.
Menjelang Magrib, seluruh peserta berkumpul untuk berbuka puasa bersama. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa saat mereka menikmati hidangan dengan penuh syukur. Acara kemudian ditutup dengan Sholat Magrib berjamaah, menandai berakhirnya kegiatan yang penuh makna dan keceriaan.
Melalui acara ini, para santri tidak hanya mendalami Al-Quran, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam mengekspresikan diri melalui puisi, mempererat kebersamaan, serta memperkuat keimanan mereka di bulan Ramadhan.
