Dzulqa’dah mungkin bukan bulan yang populer di kalender kita. Ia hadir setelah gegap gempita Idul Fitri dan menjelang semarak Idul Adha. Tapi tahukah kamu? Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yang sangat dimuliakan Allah.
Di bulan ini, amalan baik bernilai besar, dan kesalahan kecil bisa jadi bumerang. Sayangnya, banyak dari kita yang justru melewati Dzulqa’dah begitu saja—tanpa sempat merenung, apalagi memanfaatkannya.

Apa Itu Bulan Haram dalam Islam?
Islam mengenal empat bulan haram (asyhurul hurum), yaitu:
- Dzulqa’dah
- Dzulhijjah
- Muharram
- Rajab
Disebut “haram” bukan berarti dilarang, tapi karena bulan-bulan ini dimuliakan Allah SWT. Di bulan-bulan ini:
- Pahala dari amal baik dilipatgandakan
- Dosa dari perbuatan buruk diperberat
- Selain itu, peperangan dan kekerasan diharamkan, sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian waktu
Dengan kata lain, Bulan-bulan haram adalah momen khusus untuk memperkuat iman dan menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan.
Dzulqa’dah: Bulan yang Sering Terabaikan
Dzulqa’dah menempati posisi unik dalam kalender Hijriyah—di antara Syawal (pasca Idul Fitri) dan Dzulhijjah (bulan qurban). Akibatnya, banyak orang tidak menyadari datangnya bulan ini. Kalender lewat, hari berganti, tapi tak ada yang terasa istimewa.
Padahal di masa Nabi ﷺ, bulan ini tidak dianggap biasa saja. Justru sebaliknya, Dzulqa’dah menjadi waktu yang sangat dijaga:
- Rasulullah ﷺ melaksanakan umrah beberapa kali di bulan ini
- Kaum Arab jahiliyah menghentikan peperangan, meski mereka belum beriman
- Masyarakat menjaga suasana damai dan menahan diri dari pelanggaran
Dzulqa’dah adalah momentum untuk tenang sejenak, merefleksikan hidup, dan mulai menata kembali arah ibadah.
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah dalam Islam
Berikut beberapa keistimewaan yang membuat Dzulqa’dah sangat layak untuk dimuliakan:
- Bulan untuk Umrah
Tiga dari empat umrah yang dilakukan Rasulullah ﷺ terjadi di bulan Dzulqa’dah. Ini menunjukkan keutamaan ibadah di bulan ini. - Masa Damai dan Diharamkannya Perang
Secara historis, bulan ini menjadi masa damai—tanda bahwa Allah menurunkan perintah untuk mengedepankan ketenangan dan pengendalian diri. - Amalan Dilipatgandakan
Di bulan haram, setiap kebaikan menjadi lebih bermakna. Sholat, sedekah, bahkan senyuman—semua bernilai lebih besar di sisi Allah.
Amalan Ringan di Bulan Dzulqa’dah
Tidak perlu langsung melompat ke amalan besar. Cukup mulai dari hal sederhana. Ini beberapa amalan yang bisa dilakukan di bulan Dzulqa’dah:
✔️ Menjaga sholat lima waktu secara konsisten
Kalau sebelumnya bolong-bolong, ini waktu yang baik untuk menata kembali.
✔️ Menahan lisan dan emosi
Jangan sampai ucapan atau sikap menyakiti orang lain—ingat, dosanya lebih berat di bulan ini.
✔️ Membaca Al-Qur’an walau hanya satu lembar
Konsistensi lebih penting daripada banyak tapi hanya sesekali.
✔️ Berniat untuk berqurban jika mampu
Persiapkan niat dan dana sejak Dzulqa’dah agar lebih tenang menyambut Idul Adha.
✔️ Mempersiapkan hati menyambut Dzulhijjah
Bulan puncak ibadah akan datang setelah ini. Dzulqa’dah adalah saat yang tepat untuk pemanasan rohani.