Sebelum membahas tips memilih hewan qurban, perlu diketahui bahwa Idul Adha, atau yang sering disebut sebagai Hari Raya qurban, adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Islam melaksanakan ibadah qurban sebagai wujud kepedulian dan berbagi kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
Memilih hewan qurban yang sehat dan berkualitas bukan hanya soal memenuhi syarat-syarat syariat, tetapi juga bentuk tanggung jawab kita sebagai umat yang menghormati kehidupan hewan tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan dalam memilih hewan qurban.
- Pastikan Hewan Sehat.
- Kesehatan hewan qurban adalah faktor utama yang harus diperhatikan. Hewan yang sakit memiliki kemungkinan membawa penyakit di dalam dagingnya. Berikut ini adalah cara memilih hewan qurban yang sehat:
- Hewan qurban yang sehat memiliki bulu bersih, tubuh berisi (tidak kurus), wajah cerah, nafsu makan baik, lincah, suhu tubuh sekitar 37 derajat Celsius, dan tidak demam.
- Perhatikan lubang-lubang tubuh hewan seperti mata, hidung, telinga, mulut, dan anus. Pastikan tidak ada cairan darah atau lendir yang keluar. Jika ada, hewan tersebut mungkin memerlukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
- Pastikan hewan tersebut tidak pincang, tidak buta, telinga dalam keadaan yang baik (namun ulama telah bersepakat, jika di telinga terdapat bekas eartag atau penanda lain, maka dianggap bukan kecacatan).
- Amati kotoran hewan qurban yang akan dibeli. Jika kotorannya padat, kemungkinan besar hewan tersebut sehat. Namun, jika kotorannya cair, hewan tersebut mungkin sedang sakit.
Dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan qurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” (Dikeluarkan oleh yang lima (empat penulis kitab sunan ditambah dengan Imam Ahmad). Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
- Periksa Umur Hewan.
- Syariat mengatur umur minimum hewan yang layak untuk diqurbankan.Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba’.” (Hadis Riwayat Muslim no. 1963).
Berikut ini daftar usia hewan qurban yang boleh disembelih: - Domba: Sekurang-kurangnya berumur satu tahun, atau telah berganti gigi (musinnah).
- Kambing: Sekurang-kurangnya berumur dua tahun, dan telah memasuki tahun ketiga.
- Sapi atau kerbau: Sekurang-kurangnya berumur lima tahun, dan telah mulai memasuki umur ke-6.
- Untuk mengetahui sekilas usia hewan qurban, Sahabat dapat melihat giginya sudah tanggal atau belum. Jika belum, berarti belum dewasa dan belum layak untuk disembelih sebagai hewan qurban.
- Syariat mengatur umur minimum hewan yang layak untuk diqurbankan.Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba’.” (Hadis Riwayat Muslim no. 1963).
- Perhatikan Tempat Pembelian.
Pilihlah tempat pembelian yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam menjual hewan qurban. Tempat penjualan yang baik biasanya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan dengan baik. kamu bisa meminta rekomendasi dari teman atau tetangga yang pernah membeli hewan qurban di tempat tersebut. - Konsultasi dengan Ahli.
Jika kamu merasa kesulitan dalam menentukan pilihan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli atau orang yang lebih berpengalaman dalam hal ini. Mereka bisa memberikan panduan dan saran yang berguna.
Memilih hewan qurban yang sehat dan berkualitas adalah bagian dari ibadah yang memerlukan ketelitian dan kesabaran. Selain memastikan ibadah kamu sesuai dengan syariat, kamu juga memberikan yang terbaik bagi mereka yang menerima manfaatnya.
Untuk kamu yang ingin berqurban dengan cara yang lebih praktis dan tetap sesuai dengan syariat, pertimbangkan untuk menyalurkan qurban kamu melalui Yayasan DAIGI. Yayasan DAIGI menampung dan menerima hewan qurban, menyembelihnya secara syariah, dan menyalurkan daging qurban dalam bentuk olahan makanan beku kepada anak yatim piatu dan dhuafa. Info selengkapnya tentang qurban daigi disini. Mari berqurban dengan penuh keikhlasan dan manfaatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan melalui Yayasan DAIGI.
(ND)