Bukankah jus berasal dari buah yang biasa dimakan? Mengapa harus dibuat jus? Pertanyaan ini sangat beralasan. Seorang teman dari Belanda, Ovra, suatu hari diajak makan siang di suatu restoran. Saat memesan minuman sebagian besar memilih minuman jus, sementara sebagian memilih bersoda, Ovra hanya minta air mineral biasa. Minumanpun siap tersaji, Ovra senyum-senyum keheranan. Ia berpikir, buat apa buah-buahan yang bisa dimakan, mengapa harus dibuat jus?
Jus memiliki keuntungan diantaranya,
- Sebagai minuman dingin yang menyegarkan dengan tampilan yang menarik.
- Minuman dapat diolah menjadi aneka rasa dengan menambahkan berbagai bahan baku, seperti strawberry + leci, nanas + jeruk, atau jeruk dan air kelapa.
- Bisa diminum sambil ngobrol karena tidak perlu sibuk mengunyah.
- Diminum dalam perjalanan ke tempat kerja atau suatu tempat tertentu
- Sebagai pelengkap sarapan, hanya dengan beberapa tegukan jus sudah berada dalam perut, sehingga menghemat waktu.
- Sebagai asupan nutrisi dan serat bagi pasien yang sulit makan.
Kerugian Jus:
- Kehilangan sebagian serat yang sangat penting untuk tubuh. Serat ini diperlukan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung
- Mengunyah makanan secara mekanik dapat menguatkan otot mulut dan lidah, serta akar gigi dan gusi. Kehilangan kegiatan ini dapat menyebabkan lemahnya otot-otot tersebut.
- Saat mengunyah, air liur yang kaya dengan enzim membantu mengurai makanan yang sedang dikunyah atau saat dalam lambung. Kehilangan kegiatan ini dapat memperlambat proses pencernaan.
- Air liur menjadi deras keluar saat mengunyah makanan dengan rasa asam atau pedas, sehingga kadar asam atau pedas akan berkurang, dan saat ditelan sudah tidak menyebabkan iritasi lambung.
- Membuat jus harus memiliki alat juice maker, membiayai listrik, mencuci alat, dan perawatan lainnya.
Ocean N, 2019 dkk, di Inggris melakukan penelitian, bahwa mengkonsumsi buah dan sayuran secara rutin, bukan hanya menyehatkan fisik tetapi juga termasuk mental. Orang menjadi berfikiran positif, tidak mudah menyerah dan terhindar dari perasaan depresi. Prevalensi kanker usus besar juga jarang ditemukan pada orang yang rajin makan buah dan aneka sayuran.
Apa Keuntungan Sayur dan Buah ?
- Makanan mengandung serat, vitamin, dan sumber mineral bagi tubuh. Sayuran biasanya kaya akan serat, yang membantu pencernaan dan mempermudah buang air besar. Buang air yang teratur dapat mencegah racun dalam tubuh dan menurunkan risiko kanker usus besar.
- Makanan rendah kalori dan lemak, terutama sayuran. Meskipun buah-buahan manis mengandung kalori, mereka juga mengandung serat yang mengatur penyerapan karbo oleh tubuh.
- Kadar kholesterol dan garam yang rendah membuatnya sangat baik untuk menurunkan berat badan atau diet, serta berpotensi menurunkan risiko gangguan jantung dan stroke.