Semarang, Kamis, 31 Agustus 2023 – Yayasan DAIGI telah mengadakan sebuah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat topik “Meraih Masa Depan Sukses”. Kegiatan ini diinisiasi dalam rangka mendukung anak-anak yatim setelah mereka meninggalkan panti asuhan atau pondok pesantren.
Dalam FGD ini, Yayasan DAIGI melibatkan berbagai pihak terkait yang memiliki peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak yatim di Kota Semarang. Para peserta yang hadir termasuk alumni, pengurus dan santri dari beberapa panti asuhan/pondok pesantren di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Ketua Dinas Ketenagakerjaan Kota Semarang, Kementerian Agama Kota Semarang, Dinas Sosial Kota Semarang, serta pihak-pihak yang sangat peduli dengan kesejahteraan anak yatim.
Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi anak yatim setelah mereka meninggalkan lingkungan yang telah menjadi rumah dan tempat pembelajaran mereka. Diskusi kelompok ini diharapkan dapat menjadi platform untuk saling bertukar pandangan, berbagi pengalaman, serta merumuskan solusi dan program yang fokus pada upaya meningkatkan kualitas hidup dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi anak yatim.
Salah satu hasil yang muncul dari diskusi yang penuh semangat ini adalah perlunya pendampingan dan pelatihan khusus untuk anak-anak santri di pondok pesantren/panti asuhan. Hal ini terutama penting dalam menghadapi perkembangan teknologi digital yang begitu pesat di era modern ini. Keterbatasan ekonomi dan sumber daya di pondok pesantren/panti asuhan sering kali membuat anak-anak yatim kesulitan mengakses peralatan teknologi yang memadai dan bahkan memiliki keterbatasan pengetahuan dalam penggunaan teknologi. Oleh karena itu, pelatihan dalam bidang digital akan membantu mereka memperoleh keterampilan yang relevan dan berharga untuk masa depan mereka.
Selain itu, FGD ini juga menyoroti kendala-kendala lain yang dihadapi anak-anak yatim, seperti kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Faktor ekonomi dan latar belakang pendidikan seringkali menjadi hambatan dalam meraih impian mereka untuk mengejar pendidikan tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya arahan dan dukungan yang lebih baik kepada anak-anak yatim dalam merencanakan pendidikan mereka.
Yayasan DAIGI berharap bahwa hasil dari FGD ini akan menjadi pijakan untuk merumuskan program-program yang lebih efektif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak yatim di Kota Semarang. Semoga semangat dan komitmen untuk membantu anak-anak yatim meraih impian mereka akan terus membara dan menjadi cahaya harapan bagi mereka dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik.